feedburner
INGIN BOCORAN ARTIKEL TERBARU GRATIS
Delivered by FeedBurner

feedburner count

Berbagi Cari Rezeki

Ada satu lagi cari bagi kita untuk mengumpulkan uang dari dunia maya yaitu internet dengan berbagi informasi serta menyimpan data penting kita sebagai back data yang nantinya untuk kita gunakan sensiri atau berbagi dengan orang lain.

Cara yang satu ini yaitu dengan meng upload data di sebuah web yang nantinya dapat kita download kembali atau kita bagi deman teman maupun orang lain. Nah.. yang menjadi rejeki disini adalah kita dapat memperoleh dolar melalui kegiatan kita ini, yaitu kita akan memperoleh bayaran dari setiap data yang di upload oleh orang lain ataupun kita bagi dengan orang lain. Tidak besar sih namun ya lumayan....... Dari setiap data yang di download kita akan memperoleh bayaran $ 0,001, tapi ada yang bisa mencapai ratusan dollar loh dari situ.

Mau tau caranya.........(he...he....)
Begini ceritanya....yaitu dengan cara:
  • Memperbanyak data yang kita simpan sehingga banyak pula kesempatan untuk memperoleh banyak dollar tapi data tersebut harus kita bagi dengan orang lain atau dengan cara kita memberikan link data tersebut kepada orang lain.
  • Membuat blog atau web sebagai media kita untuk berbagai data dan informasi (tentu saja kita tetap harus meningkatkan rating blog atau wb kita agar banyak pengunjungnya, misal dengan mempelajari SEO, atau cara lain yang dapat kita car di omgoogle......:D)
  • Merekomendasikan web tempat kita menyimpan data tersebut kepada orang lain yang nantinya menjadi referal kita, dan kita juga memperoleh bagian dollar dari penghasil orang yang kita referemsikan.
Nah kalu anda tertarik dengan cara yang satu ini kamu dapat langsung bergabung dengan mengklik Link berikut : KLIK DISINI
Setelah itu ikuti saja petunjuknya gampang kok tinggal mengisi formnya dan kamu dpat langsung menyimpan data dan membaginya denganorang lain.
Selamat Mencoba.........!
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Berbagi Cari Rezeki

Kumpulan Askep

Kumpulan Askep untuk Mahasiswa Keperawatan (Freedownload):
  • Askep Gerontik hipertensi
  • Askep Kanker Serviks
  • Askep Osteoporosis
  • Askep Gerotik Konstipasi
  • Askep ADRS
  • Askep Diabetes Mellitus
  • Askep Cidera kepala
  • Askep Depresi

ASKEP ANAK

  • Askep Diare Anak
  • Askep Malnutrisi
  • Askep ASMA
  • Askep Thypoid
  • Askep Morbilli/Campak
  • Askep Sindrom Nefrotik
  • Askep KEbutuhan Nutrisi
  • Askep Difteri
  • Askep Diare
  • Askep Malaria
  • Askep ADRS
  • Askep Down Syndrom
  • Askep IRDS
  • Askep Atresia Ani
  • Askep Hisprung
  • Askep Anemia
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Kumpulan Askep

Kumpulan Leaflet Kesehatan

Berikut beberapa leaflet bidang kesehatan yang dapat digunakan bagi tenaga kesehatan, mahasiswa keperawatan dan kebidanan atau jurusan pendidikan lainnya. Leaflet yg kami sediakan berukuran kertas folio dan terbagi dua atas bagian depan dan belakang. Leaflet ini dapat langsung digunakan dengan di print menggunakan program Ms Word atau program lainnya dan berkestensikan jpeg. Berikut beberapa leaflet yang kami sediakan :

Dapatkan Artikel Selengkapnya - Kumpulan Leaflet Kesehatan

Kumpulan Judul KTI Kebidanan

Untuk dapat mendownload isi dari KTI dibawah ini anda sebaiknya mengklik salah satu link dibawah ini (sebagai wujud partisipasi anda kepada kami) :
Kami menyediakan beberapa judul KTI yang lengkap yang dapat anda gunakan sebagai referensi dalam pembuatan KTI kebidanan mudali dari proposal sampai dengan KTI yang sudah finis.
  1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas Ditinjau Dari Segi Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas
  2. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Persiapan Persalinan Di BPS
  3. Pengetahuan Dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid Tentang Partograf
  4. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Proses Pertolongan Persalinan Di Klinik
  5. Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  6. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di BPS
  7. Karakteristik Pasangan Usia Subur Yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Desa
  8. Karakteristik Ibu Yang Menyapih Anak Di Bawah Usia Satu Tahun Di Wilayah Kerja Wilayah Kerja
  9. Karakteristik Ibu Yang Memeriksakan PAP Smear Di Rumah Sakit
  10. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kelurahan
  11. Karakteristik Ibu Hamil Yang Melaksanakan Antenatal Care Di BPS
  12. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsi Di Rumah Sakit Umum
  13. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Partus Lama Di RS
  14. Karakteristik Akseptor KB Suntik Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  15. Karakteristik Akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Wilayah Kerja Puskesmas
  16. Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia Pada Posyandu
  17. Karakterisitk Akseptor KB POK (Pil Oral Kombinasi) Di Kelurahan
  18. Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Postpartum Di RSUD
  19. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
  20. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Terhadap Pemberian PASI Pada Bayi 0-6 Bulan
  21. Gambaran Pengetahuan Narapidana Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Lapas
  22. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Best Di Desa
  23. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian MPASI Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di UPTD Puskesmas
  24. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Di UPT Puskesmas
  25. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Manfaat Tablet Zat Best Di Wilayah UPTD Puskesmas
  26. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Asupan Makanan Bergizi Di Desa
  27. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa
  28. Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Di Kelurahan
  29. Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Persalinan Normal Pada Primigravida
  30. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  31. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Resiko Perkawinan Dini Pada Kehamilan Dan Proses Persalinan
  32. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Keputihan Di Desa
  33. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  34. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu Yang Mempunyai Balita (1-5 Tahun) Di Posyandu
  35. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di BPS
  36. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu
  37. Gambaran Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  38. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi Prematur Di RSU
  39. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  40. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas II Tentang Diet Seimbang Di SMA Negeri
  41. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  42. Gambaran Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
  43. Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia Di Desa
  44. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
  45. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio Di Puskesmas
  46. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin
  47. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum Di RB
  48. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS Di SMU
  49. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  50. Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Asuhan Persalinan Kala I Di Bidan Praktek Swasta
  51. Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) Di RB
  52. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  53. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang PAP Smear Di Kelurahan
  54. Gambaran Pelaksanaan 7T Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  55. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  56. Gambaran Indikasi Dan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum
  57. Gambaran Ibu Melakukan Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  58. Gambaran Akseptor KB Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  59. Gambaran Akseptor KB AKDR Di Wilayah Kerja Puskesmas
  60. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Desa
  61. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di Puskesmas
  62. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan
  63. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Dalam Kehamilan Di BPS
  64. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di BPS Wilayah Kerja Puskesmas
  65. Analisis Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Menggunakan KB Suntik Di BPS
  66. Analisa Senam Hamil Pada Ibu Hamil di Kelas Ibu Di Posyandu
  67. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (RDB) Di Puskesmas
  68. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Mengkonsumsi Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh
  69. Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh
  70. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Asma Pada Anak di Desa
  71. Tindakan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Lansia
  72. Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
  73. Prilaku Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSU
  74. Peran Perawat Dalam Melaksanakan Tindakan Imobilisasi Pada Pasien Caesarea di Rawat Inap RSU
  75. Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi
  76. Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di RS
  77. Motivasi Remaja Dalam Melakukan Tindakan Sadari Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Payudara
  78. Karakteristik Wanita Dengan Kanker Payudara Di Rumah Sakit
  79. Karakteristik Balita Dengan Demam Kejang di Rumah Sakit
  80. Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa
  81. Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost
  82. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di SMP
  83. Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear di Desa
  84. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif Tentang Penyakit Kanker Paru
  85. Gambaran Pengetahuan Pasca Natal Tentang Menyusui Yang Benar di Desa
  86. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Pada Masa Menopause di Desa
  87. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Klinik Bersalin
  88. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang pada kehamilan
  89. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gejala-Gejala Fisik Pada Masa Menopause Di Desa
  90. Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL) Didesa
  91. Dampak Perilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras
  92. Pengetahuan bufas Perawatan Postpartum di RB
  93. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Desa
  94. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencapaian Tumbuh Kembang Balita 4-5 Tahun Di TK
  95. Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu Tentang ISPA Pada Anak Di Rumah Bersalin
  96. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hidramnion Di Rumah Sakit
  97. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Solusio Plasenta di Rumah Sakit
  98. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak
  99. Faktor Risiko Pada Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
  100. Efektivitas Penanganan Dalam Nyeri Dismenorea Non Farmakologis Pada Remaja Putri
Untuk mendapatkan daftar Judul atau keseluruhan isi dari KTI selengkapnya, anda cukup klik disini : List KTI by bascom_metro.
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Kumpulan Judul KTI Kebidanan

Kumpulan Teori Kesehatan Lengkap

Bagi anda mahasiswa Akademi keperawatan, kami juga menyediakan beberapa Teori tentang Kesehatan mulai yang dapat anda gunakan sebagai landasan teori , pembuatan makalah dan tugas kuliah lainnya seperti :
  • Anemia dalam kehamilan
  • Anemia-anemia dalam kehamilan
  • Anemia pada kehamilan
  • Anemia
  • Asuhan antenatal
  • Atonia uteri
  • AIDS
  • Aspek Sosial Budaya Dalam Program KB
  • Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
  • Asfiksia Sedang
  • Deteksi Dini Penyulit Persalinan
  • Cacar Air
  • Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
  • Demam Berdarah
  • Cairan dan Elektrolit
  • Bayi Premature SMK
  • Deman Tifoid
  • Brakhialgia
  • Bendungan Payudara
  • Deteksi Dini Nifas
  • Diare
  • Difteria
  • Distosia Karena Kelainan Letak
  • Diare1
  • Diaper rash (ruam popok)
  • Diabetes dalam kehamilan
  • Ekstraksi cunam
  • Distosia bahu letak muka dan letak lintang
  • Ektraksi cunam
  • Dipteri
  • Emboli air ketuban
  • Endometriosis
  • Esofagitis kronis
  • Hemangioma
  • Gangguan haid dan siklus haid
  • Gumoh
  • Furunkel
  • Fisiologi sel dan jaringan
  • Fisiologi sel dan jaringan
  • Gawat janin dalam persalinan
  • Hiperemesis gravidarum
  • Infeksi perinatal
  • Hipertensi
  • Ikterus
  • Infeksi postpartum
  • Hipotermia pada neonatus
  • Hipertiroidisme
  • Hernia diafragmatika
  • Imunologi
  • Hiperemesis gravidarum 1
  • Kehamilan ganda
  • Kanker leher rahim
  • Kelainan kongenital
  • Kebersihan Lingkungan Dan Pengelolaan Sampah
  • Intrauterine Growth Retardation (IUGR)
  • Kehamilan Postterm
  • Kelainan Letak Janin
  • Infeksi Saluran Kemih
  • Kelainan Pada Metabolisme
  • Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan
  • Kebersihan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah
  • Kelainan Dalam Lamanya Kehamilan
  • Infeksi Saluran Kemih
  • Kelainan Kongenital
  • Kelainan Letak Janin
  • Intra Uterine Growth Retardation-IUGR(2)
  • Kehamilan Postterm
  • Kanker Leher Rahim
  • Kelainan pada Metabolisme Karbohidrat, Lipid Dan Protein
  • Kehamilan Ganda
  • Kematian Janin dalam Kandungan
  • Landasan Anemia
  • Kelainan Pada Metabolisme
  • Komplikasi dan Penyulit Kehamilan Trisemester I dan II
  • Landasan BBLR
  • Konsep dalam Penyulit Kala I dan Kala II
  • Landasan Asfiksia
  • Klimakterium
  • Komplikasi Pada Kehamilan
  • Konsep Organisasi Kesehatan
  • Hipertensi
  • Kebidanan Komunitas
  • KPD
  • Partus Lama
  • Dismenore
  • Letak Sungsang
  • Kehamilan Lewat Waktu
  • Alat Kontrasepsi
  • Leukorea-Fluoralbus
  • Letak Sungsang
  • Meningitis Tuberkulosa
  • Mal praktek
  • Meningitis pada Neonatus
  • Manajemen Kasus Gagal Jantung
  • Mioma Uteri
  • Menyusui dan Laktasi
  • Moralexclusion dan Rokok
  • Muntah
  • Model Keperawatan
  • Meningitis Purulenta
  • Pemeriksaan Fisik BBL
  • Parotitis (gondokan)
  • Omphalokel
  • Pelviksitis
  • Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
  • Pandangan Masyarakat Terhadap Program KB
  • Pelatihan dukun pada bayi baru lahir
  • Perdarahan Post Partum Sekunder
  • Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early Anc Detection)
  • Pemilihan Obat Pada Neonatus dan Bayi Prematur
  • Penilaian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
  • Pencemaran Air
  • Pengaruh Kualitas Udara dalam Ruangan ber-AC
  • Pencemaran Lingkungan
  • Penilaian Pertumbuhan Fisik Anak
  • Pengembangan Karier Bidan
  • Penanganan Preeklampsia Berat dan Eklampsia
  • Pengkajian fisik bayi baru lahir
  • Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik
  • Penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
  • Perilaku
  • Penyulit Kala I dan Kala II
  • Perdarahan Antepartum
  • Penyulit Kala III dan IV
  • Penyakit Kardiovaskuler
  • Perandan Fungsi Bidan Serta Bidan Sebagai Profesi
  • Penykithati dan Kehamilan
  • Penyakit Jantung Reumatik
  • Penyakit yang Berpengaruh Pada Kehamilan
  • Penyakit Ginjal dan Saluran Kencing
  • Perlukaan Akibat Persalinan
  • Plasenta previa
  • Pertukaran Zat
  • Pondok Bersalin Desa (Polindes)
  • Persatuan Perawat Nasional Indonesia
  • Persalinan Normal
  • Postpartum Blues
  • Persalinan Sungsang dan Gemili
  • Persalinan Preterm
  • Pneumonia
  • Rawat Gabung
  • Robekan Jalan Lahir
  • Senam Nifas
  • Servisitis
  • Preeklamsi
  • Presentasi Bokong
  • Pre-eklamsi dan Eklamsi
  • Sectio Cesaria
  • Retensio Plasenta
  • Premature Rupture of Membrane
  • Sistem Rujukan
  • Upaya Peningkatan Kualitas ASI
  • Vaksin BCG
  • Solusio Plasenta
  • Tanda-tanda Bahaya Persalinan
  • Syok dalam Obstetri
  • Sisa plasenta
  • Trombosis
  • Trikomoniasis
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Kumpulan Teori Kesehatan Lengkap

Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitianyang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Wanita umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten . Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan meneliti langsung menggunakan kuesioner terhadap 70 responden yaitu terhadap wanita menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten . Pengolahan data dilakukan sesuai dengan editing, koding, tabulating kemudian menganalisa data dengan melihat bentuk tabel frekuensi, kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori yang ada. Dari hasil penelitian terhadap 70 responden mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 29 responden (44,5%) kurang sebanyak 22 responden ((31,4%) dan baik sebanyak 19 responden (27,1%). Mayoritas responden berumur 56 – 60 tahun berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan minorias berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (3,9%). Mayoritas responden dengan pekerjaan petani berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (17,1%) dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 0 responden (0%). Mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SD berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (20%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%). Kesimpulan dari hasil penelitian, mayoritas responden berpengetahuan cukup dan kurang, oleh karena itu untuk meningkatkan Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 tahun tentang menopause perlu diadakan penyuluhan yang diberikan tim kesehatan mengenai menopause.
Daftar Pustaka    :    9 (2005 – 2009)
Kata Kunci    :    Pengetahuan Wanita, Menopause.
BAB  I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Menopause merupakan peristiwa yang sangat wajar dan ilmiah pada seorang wanita, tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang dirasakan. Keluhan dan gangguan yang dirasakan oleh para wanita yang mengalami menopause biasanya hanya ditanggapi sebagai proses “menua” atau justru disangka sebagai gejala dan penyakit lain, sehingga pengobatan yang diberikan tidak sesuai.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, maka rahasia fisiologis yang terjadi pada seorang wanita yang mengalami menopause berhasil di singkap, sehingga mampu menawarkan alternatif cara untuk menanggulanginya. Namun demikian belum banyak masyarakat awam dan para professional kesehatan mengetahui hal ini.
Pencapaian usia 40 tahun dan bahkan 80 tahun, pada tahun 2000-an bahkan sesuatu yang mustahil, kondisi kesehatan yang baik ditunjang dengan sistem keluarga berencana (KB) yang sempurna memungkinkan semua itu terjadi. Sebenarnya proses penuaan telah terjadi sejak manusia dilahirkan ke dunia dan proses ini terjadi terus menerus sepanjang kehidupannya sesuai dengan hukum alam. Secara khusus pada wanita proses penuaan ini mempunyai dampak tersendiri terhadap siklus haidnya. Siklus haid tersebut setiap bulannya akan mulai terganggu dan akhirnya menghilang sama sekali. Terganggu sampai hilangnya proses haid ini merupakan hal wajar yang sadar atau tidak sadar akan dialami semua wanita normal.
Dua peristiwa penting terjadi dalam kehidupan seorang wanita yaitu hamil dan menopause. Dua peristiwa tersebut banyak persamaannya yaitu ketika terjadi interaksi perubahan hormonal yang mendasar. Dua peristiwa emosional yang mengikuti perubahan sosial yang penting dalam peranan dan struktur keluarganya. Semasa kehamilan dan menopause, beberapa masalah tertentu sangat berarti bagi kebanyakan wanita dan dapat membuat mereka merasa lebih cemas. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan masyarakat yang masih sangat terbatas berkaitan dengan dua hal tersebut di atas.
Gejala-gejala lain yang menandai datangnya masa menopause seperti hot flushes (samburan panas dari dada hingga wajah), night sweat (keringat dimalam hari), falique (mudah capek), kekeringan vagina, penurunan libio, disparaeuhia (rasa sakit ketika berhubungn seksual), perubahan pada kulit, kegemukan badan bahkan osteoporosis (keropos tulang pada jangka panjang). (Kuntjoro, 2002).
Menurut Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp, berdasarkan sensus penduduk tahun 2006 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk berdasarkan survey pusat berita dan informasi Kabupaten  terhadap 745 wanita yang menopause dalam The Secret Guide to Womens Health juga diketahui bahwa 28% wanita diatas 35 tahun tidak pernah melakukan seks. Jumlah itupun semakin berkurang pada wanita yang memiliki anak satu atau dua, dan berdasarkan survey peneliti di Desa  Kecamatan  terdapat sekitar 70 orang yang sudah memasuki masa menopause.
Beberapa wanita yang mengalami menopause mengatakan bahwa mereka telah mendengar khotbah yang sama dari dokternya pada waktu yang berbeda seperti, jangan cemas, itu hanya disebabkan usia anda/karena anda sedang hamil. Hal itu akan segera berlalu jika anda sudah terbiasa dengannya “bersabarlah” banyak wanita yang mengalami menopause mereka sangat kesepian dan tidak mempunyai teman untuk diajak berbicara atau yang dimintai nasehat.
Rasa cemas mereka dapat dicampuri dengan adanya banyak mitos tentang menopause, yang ternyata tidak semuanya merupakan omong kosong belaka. Menopause merupakan masalah normal, sedangkan penerimaannya berbeda-beda diantara para wanita. Dengan demikian alangkah baiknya apabila masalah menopause ini diketahui secara jelas oleh setiap wanita di Indonesia.
Selain itu, mengingat ibu juga sebagai pemelihara ketenangan, kesehatan dan kerukunan keluarga, juga terkadang ikut mencari nafkah tambahan bagi keluarga, sedangkan ayah sebagai pencari nafkah pokok untuk menopang kehidupan keluarga serta anak-anak yang umumnya pada usia itu sudah mencapai akil baliq, maka perubahan-perubahan normal si ibu sebaiknya dikenal, diketahui dan dipahami dengan baik dan benar oleh semua anggota keluarga terutama suami.

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun menjadi perumusan masalah peneliti adalah : Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten  Tahun 2011

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Untuk memperoleh Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten
1.3.2    Tujuan Khusus
-    Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten  berdasarkan pendidikan.
-    Untuk mengetahui pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten  berdasarkan pekerjaan.
-    Untuk mengetahui pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten  berdasarkan usia.

1.4    Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :
-    Bagi peneliti sebagai sarana untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di tempat kuliah.
-    Sebagai bahan masukan bagi para ibu-ibu di  tentang menopause di Dusun VIII Desa  Pekan Kecamatan  Kabupaten
-    Untuk melengkapi khasanah bacaan / perpustakaan  Jurusan Keperawatan / Kebidanan dan juga untuk mengembangkan penelitian selanjutnya bagi yang berminat.


Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.21

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa

Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost

ABSTRAK
Seks bebas merupakan maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja akhir-akhir ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang pendidikan seks yang jelas dan benar. Dari itu perlu memberikan pengarahan yang jelas dan benar tentang seks bebas tersebut diharapkan dapat menurunkan prilaku seks tersebut, penelitian ini menggunakan ekstristip yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang seks bebas di kost Kompleks    . Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Juli 2011. Metode pengumulan data dengan cara membagikan Quisioner. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh dengan mengambil sampel seluruh populasi yang berjumlah 20 orang (responden). Dari hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan mahasiswa tentang seks bebas yang tinggal di kost berdasarkan pengetahuan mahasiswa tentang seks bebas mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 14 responden (70%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (30%), 20 orang (100%), berdasarkan gambaran mahasiswa tentang seks bebas agar tidak melakukan seks bebas dan berganti-ganti pasangan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 19 orang (95%) dan minoritas berpengetahuan baik 1 orang (5%). Dengan ini diharapkan bagi mahasiswa untuk mengetahui bahaya seks bebas serta berpikir akan penyakit yang mungkin akan ditimbulkan seks bebas dengan cara mendapatkan sumber-sumber tentang pengetahuan seks dari berbagai media, pergaulan, lingkungan, dan pengalaman orang lain.    
Kaca Kunci     :    Pengetahuan, Seks Bebas
Daftar Pustaka    : 10 Referensi (2003 – 2011)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja akhir – akhir ini, hal ini disebablan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang pendidikan seks yang jelas dan benar. Pendidikan seks kebanyakan hanya diketahui penjelasn teman, emmbaca buku – buku porno, melihat gambar – gambar porno dari buku maupun dari internet. Semua pengetahuan yang serba tanggung ini justru membuat banyak remaja malah mencoba mencari tahu dengan cara melakukan sendiri. Pada umumnya mereka kurang menyadari akibat yang ditimbulkan dari kegiatan seksualitas, akibat pemahaman yang keliru. Banyak remaja yang mengalami frustasi kegagalan memperoleh kehidupan yang lebih baik bahkan ada yang bunuh diri. Ada banyak sekali cerita di masyarakat atau berita di majalah, surat kabar, radiom dan televise yang menceritakan segala akibat buruk yang dilakukan remaja karena kesalahan dalam melakukan aktivitas seksual. Pernikahan dini yang berujung pada perceraian sewaktu pernikahan belum seumur jagung banyak kita jumpai. Selain itu ada juga yang melakukan aborsi yang mereka ambil sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan masalah ini. Justru sering muncul masalah baru, infeksi pada alat reproduksi ketidakmampuan untuk hamil lagi, bahkan kematian adalah resiko – resiko yang dapat saja muncul karena dilakukannya tindakan aborsi, belum lagi penyakit menular seksual karena sering berganti – ganti pasangan.
Pendidikan seks sebenarnya sudah dikenal sejak masa seseorang dilahirkan baik laki – laki maupun perempuan akan terus mengalami perkembangan seksual secara fisik dan anak – anak sampai memasuki usia remaja, yang dipengaruhi oleh hormon seks laki – laki dan perempuan, sejalan dengan berlalunya waktu, perkembangan resiko seksual (termasuk biologis dan fisiologis). Kedua perkembangan itu harus berjalan seimbang karena dapat mempengaruhi kehidupan seksualnya ketika memasuki gerbang perkawinan. ((Ajen Dianawati, 2003).
Dengan melihat haset dari berbagai pendapat dan juga dari pendataan yang dilakukan tentang gambaran tentang bahayanya seks bebas satu cara yang efisien dan efektif adalah membekali anak kos dengan pengetahuan dan pemahaman prilaku yang sehat untuk mengetahui gambaran tentang seks bebas pada mahasiswa yang tinggal di kost Kompleks   .
Saat ini prilaku seks bebas dikalangan remaja semakin menggejola  dan merajalela ini dapat ditangani antara lain dari kasus aborsi yang dilakukan para remaja. Menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), perkiraan angka aborsi di Indonesia berkisar 2,3 juta – 3 juta pertahun di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung sekitar 0.4 – 5%, Surabaya 2,3%, serta Bali 4,4% hasil penelitian lain yang lebih fantastis lagi 21 – 30% remaja Indonesia di kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Yogyakarta telah melakukan hubungan seks pranikah. Kondisi seperti ini masih diperparah lagi dengan merebaknya penyakit seks menular dikalangan remaja. Dari 14,628 kasus HIV / AIDS, 242 kasus  diantaranya adalah anak muda usia 15 – 19 tahun. (www.Google.com.BKKBN.2008).
Dari melihat hasil dari berbagai pendapat dan juga dari pendataan yang dilakukan terhadap pengetahuan remaja akan bahayanya seks bebas sungguh memperhatikan, salah satu cara yang efesien dan efektif adalah membekali remaja dengan pengetahuan dan penanaman prilaku yang sehat untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiwa Yang Tinggal di kost Kompleks   .

1.2    Rumusan Masalah
Adapun pada rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa Yang Tinggal di kost Kompleks   .

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Untuk memperoleh Gambaran PengetahuanTentang Seks Bebas Pada Remaja Yang Tinggal Pada Mahasiwa Yang Tinggal di kost Kompleks   .
1.3.2    Tujuan Khusus
1.    Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Tentang Seks Bebas
2.    Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Tentang Resiko bahayanya Seks Bebas
3.    Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Tentang Seks Bebas supaya tidak melakukan seks bebas/berganti – ganti pasangan

1.4    Manfaat Penelitian
1.4.1    Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan masukan kepada mahasiwa tentang bahayanya seks bebas
1.4.2    Bagi Orang Tua
Sebagai masukan / informasi bagi orang tua untuk menjelaskan masalah – masalah seks bebas kepada anak – anaknya
1.4.3    Bagi Anak Kost
Sebagai masukan pada mahasiswa yang tinggal di kost supaya dapat menghindarkan perbuatan – perbuatan seks bebas



Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.20

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Dapatkan Artikel Selengkapnya - Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost