Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilannya Pada Trimester I
BAB I
PENDAHUALUAN
PENDAHUALUAN
1.1 Latar belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Undang-undang kesehatan No.25 tahun 1992).
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendidikan pemeliharaan kesehatan (promotif), pencegahan secara menyeluruh, terarah, dan berkesinambungan (Undang-undang kesehatan No. 23 tahun 1992).
Pelayanan kesehatan diperkirakan dapat menurunkan angka kematian ibu sampai 20% namun dengan sistem rujukan yang efektif, angka kematian dapat ditekan sampai 80%. Menurut UNICEF 80% kematian ibu dan perinatal terjadi di rumah sakit rujukan. Dengan demikian maka upaya peningkatan derajat kesehatan ibu mendapat perhatian serius (Sastro ASmoro, 2000).
Pelayanan kesehatan tersebut merupakan bagian integral dari pelayanan dasar yang terjangkau oleh seluruh rakyat. Didalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinannya dengan selamat. Upaya dapat tercapai bila dalam memberikan pelayanannya bermutu dan berkesinambungan atau komprehensif.
Pengelolaan program KIA pada prinsipnya bertujuan menetapkan peningkatan jangkauan serta mutu pemeriksaan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan pemeriksaan KIA dewasa ini diutamakan pada keinginan pokok yaitu peningkatan pemeriksaan antenatal di semua fasilitas pemeriksaan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Di Kabupaten Majalengka yaitu cakupan ibu hamil yang memeriksakan kehamilanya ke Puskesmas untuk pertama kalinya (K1) pada tahun 2007 adalah 14,68 % dari target 100 % dan cakupan ANC lengkapnya (K4) sebanyak 12,53 % sedangkan target cakupan adalah 95% ( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2007).
Di Puskesmas Kadipaten cakupan ibu hamil yang memeriksakan kehamilanya ke puskesmas untuk pertama kalinya ( K1) pada tahun 2007 yaitu sebanyak 92,15 %. dari target 100%. Sedangakan cakupan ANC lengkapnya atau (K4) sebanyak 79,74 % dari target 95% ( Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2007)
Dengan memperhatikan kejadian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada trimeseter I di Puskesmas Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka Tahun 2008.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya adalah “Belum Diketahuinya Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilannya Pada Trimester I di UPTD Puskesmas Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2008 ”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada trimester I di UPTD Puskesmas Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2008.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada trimester I di UPTD Puskesmas Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2008.
b. Diketahuinya hubungan pendapatan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada Trimester I di UPTD Puskesmas Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2008
c. Diketahuinya hubungan pendidikan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada trimester I di UPTD Puskesmas Dawuan Kabupaten Majalengka Tahun 2008.
d. Diketahuinya hubungan jarak dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada Trimester I di Puskesmas Kadipaten tahun 2008.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan informasi secara objektif tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilanya Pada Trimester I dapat dijadikan pedoman dalam memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil diwilayah kerjanya khususnya di bagian KIA, memberikan pendidikan kesehatan untuk kunjungan ANC dalam menurunkan angka morbilitas dan moralitas pada wanita hamil.
1.4.2 Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dokumentasi pada perpustakaan Program Studi Kebidanan YPIB Majalengka serta dapat dikembangkan lebih luas dalam penelitian selanjutnya.
1.4.3 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti terutama untuk menambah wawasan dalam hal mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilanya Pada Trimester I serta menjadi suatu kesempatan yang berharga bagi peneliti untuk dapat mengaplikasikanya ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu dalam memeriksakan kehamilanya pada trimester I yang terdiri dari faktor pendapatan, pendidikan dan jarak yang dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka tahun 2008 dengan populasi yaitu ibu hamil yang berkunjung pada trimester I.